Posts

Showing posts from December, 2007

Kirim Dulu 1000 TKI ke Jepang (dari Milis Tetangga)

by: Richard Susilo Kementerian tenaga kerja Jepang mulai melangkah lebih aktif lagi kini mengantisipasi kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya tenaga perawat dan pekerja penopang lansia (lanjut usia) karena sejak 11 Desember lalu parlemen Jepang telah mensahkan masuknya TKI tersebut. Dimulai dengan 200 perawat dan 300 PPL (Pekerja Penopang Lansia) yang biasa disebut Care Workers diterima dengan hangat di Jepang mulai tahun depan dan tahun 2009. Apabila program ini berhasil maka ditambah lagi terus-menerus sehingga total 1000 TKI bekerja di Jepang. Lalu apa ketentuan paling penting supaya bisa ke Jepang? Bagi perawat tentu harus memiliki Sertifikat Perawat misalnya lulus dari Akademi Perawat dan memiliki pengalaman sebagai perawat di rumah sakit atau klinik di Indonesia. Hal serupa berlaku bagi PPL, harus memiliki Sertifikat Kelulusan sebagai PPL. Misalnya lulus Sekolah Kejuruan yang khusus menangani perawatan bagi kalangan usia lanjut usia, serta pengalaman membantu kalanga

Belajar Bahasa Jepang

Untuk anda yang minat kerja di Jepang, baik yang lewat pemagangan atau lainnya, belajar bahasa jepang sudah menjadi hal wajib. Untuk peminat pemagangan, bahwa mulai tahun 2007 sudah ditambahkan materi ujian bahasa Jepang, meskipun hanya dasar saja. Memang ujian ini tidak menggunakan sistem gugur, tetapi sejauh yang saya tahu, teman-teman yang mengaku tidak mempersiapkan diri dalam ujian bahasa Jepang, tidak ada yang lulus. Selain itu, pada akhir pelatihan bahasa juga ada ujian bahasa (Evaluasi hasil pelatihan) dan jika hasilnya jelek juga bisa gugur. Jadi belajar bahasa Jepang sebelum mengikuti seleksi cukup penting, supaya kita lebih cepat menyerap materi sewaktu pelatihan nantinya. Terbatasnya waktu dan juga dana, kadang menjadi alasan kita untuk tidak mau mengambil kursus bahasa Jepang secara resmi. Dan salah satu solusinya adalah belajar Online, baik dengan metode interaktif (seperti kelas online atau chatting) juga dengan membaca materi-materi bahasa Jepang yang ada di internet. B

Informasi Visa dan Konsulat

Konsulat Jenderal Jepang di Jakarta Jl. M.H. Thamrin No. 24, Jakarta 10350, INDONESIA Telephone: (021) 3192-4308 FAX : (021) 315-7156 Wilayah Yurisdiksi (wilayah kerja) : Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung Konsulat Jenderal Jepang di Makassar Jl. Jenderal Sudirman No.31, Makassar, INDONESIA Telephone : (0411) 871-030, 872-323 FAX : (0411) 853-946 Wilayah Yurisdiksi (wilayah kerja) : Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Selatan, Maluku, Papua (Irian Jaya) Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, INDONESIA Telephone : (031) 503-0008 FAX : (031) 503-0037 Wilayah Yurisdiksi (wilayah kerja) : Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar Jl. Raya Puputan No.170, Renon, Denpasar, Bali, INDONESIA

Beasiswa Monbukagakusho: Program Japanese Studies

Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2008 telah dibuka 12 November dan akan ditutup pada 18 Januari 2008 Program Japanese Studies adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para mahasiswa/i yang sedang kuliah di jurusan Jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan memperdalam pengertian kebudayaan Jepang. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun dari Oktober 2008. PERSYARATAN Mahasiswa yang masih aktif kuliah di salah satu perguruan tinggi yang mempelajari bahasa, budaya, dan sastra Jepang.. Usia di bawah 30 tahun pada tanggal 1 April 2008. Mahasiswa dari tingkat tiga ke atas pada waktu melamar (ada pengecualian bagi mereka yang mempunyai kemampuan dan direkomendasikan oleh perguruan tinggi dan yang sudah belajar lebih dari satu tahun di perguruan tinggi pada tanggal 1 April 2008 boleh ikut walaupun belum mencapai tingkat tiga). Sehat jasmani dan rohani. FASILITAS YANG DIDAPAT Tanpa ikatan dinas.

Beasiswa Monbukagakusho: Program Teacher Training (Penataran Guru)

Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan.kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat mengingkatkan kualitas dan memapuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang) dari bulan Oktober setiap tahun. PERSYARATAN Lulusan S-1 atau D-4 dan guru yang mengajar secara aktif di SD, SLTP, SLTA (termasuk sekolah swasta). Pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal pada tanggal 1 April 2008. Semua bidang ditawarkan kecuali, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama dan perhotelan. Usia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 April 2008. Sehat jasmani dan rohani. Bersedia belajar bahasa J

Beasiswa Monbukagakusho: Program Research Student

Program ini ditujukan untuk mereka yang berminat dalam program research student di perguruan tinggi di Jepang. Peminat pada waktu menjalani research student diperbolehkan melamar ke program degree (S-2 / S-3 / professional graduate course) atau meneruskan program S-3 setelah menyelesaikan program S-2 / professional graduate course, apabila lulus seleksi tes ujian yang diberikan oleh universitas yang bersangkutan. Peminat juga dapat langsung masuk ke program degree tanpa mengikuti research student apabila telah mendapatkan izin dari universitas yang bersangkutan. Beasiswa diberikan tanpa ikatan dinas, mencakup biaya kuliah dan biaya hidup. PERSYARATAN Lahir pada dan setelah tanggal 2 April 1973. IPK minimal 3.0 baik S-1 maupun S-2 (atau nilai EJU minimal 260 dalam jumlah 2 mata ujian tidak termasuk Bahasa Jepang Nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-CBT minimal 213 atau ekuivalen atau nilai Japanese Language Proficiency Test minimal level 2. Memilih bidang studi yang sama dengan

Syarat Peserta On Job Training Ke Japan (Simpliefied)

Berhubung syarat pemagangan yang saya tulis sebelumnya agak mbulet dan terlalu panjang, maka saya coba buat simpel saja. Syarat UMUM: Pria Umur pada saat seleksi maksimal 25 untuk lulusan SLTA dan 27 untuk lulusan D3/S1 Lulusan STM atau D3/S1 Teknik, atau SMA/D3/S1 non teknik disertai sertifikat pelatihan dari BLK (480 jam) Sehat Jasmani dan Rohani Kemudian, anda hanya perlu datang ke disnaker kota/kabupaten setempat dan mendaftarkan diri untuk ikut pemagangan ke Jepang, dengan membawa syarat-syaratnya, antara lain: Ijasah dari SD sampai terakhir, Fotoko Ijasah Pelatihan BLK (buat yang lulusan SMA atau Sarjana/Diploma non Teknik) Akte Kelahiran Fotokopi Pas foto 3x4 dan 4x6 masing-masing 2 lembar Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga SKKB atau SKCK (tidak selalu diperlukan, tapi tidak ada salahnya membuatnya, dengan keterangan "Pelatihan Kerja") Semua dokumen sebaiknya dibawa dalam bentuk fotocopy dan juga asli, untuk berjaga-jaga. Sebaiknya dipisah antara asli dan FC supaya gam

Dongeng dari Jepang (dari beritaiptek.com)

Oleh Yuli Setyo Indartono Tulisan ini tidak bertutur tentang legenda Bangsa Samurai dahulu kala; namun berkisah tentang Jepang saat ini. Dongeng di sini berarti sesuatu yang mengherankan bila disandingkan dengan kondisi keseharian di tanah air. Meski Jepang bukanlah negeri dongeng yang sempurna, ada nilai-nilai kebaikan universal terealisir yang menarik untuk disimak dan diaplikasikan di tanah air tercinta. Tulisan ini merupakan fragmentasi keseharian saya, istri, dan beberapa kawan dekat kami di Jepang. Kantor pemerintahan dan pelayanan publik Anda pernah melihat sekelompok semut? Nah, begitulah kira-kira situasi kantor pemerintahan daerah di Jepang. Tidak ada "semut" yang diam termangu, apalagi membaca koran; seluruh karyawan kantor senantiasa bergerak, dari saat bel mulai kerja hingga pulang larut malam. Tak habis pikir, saya tatap dalam-dalam "semut-semut" yang sedang bekerja tersebut; kadang kala saya curi pandang: jangan-jangan mereka sedang ber-internet ria s